PROFIL LEMBAGA HASAN TURONGGO

 PROFIL LEMBAGA 

Yayasan Pondok Pesantren Hasan Turonggo berdiri pada tahun 2022 Masehi di dusun Jumog Desa Kebonsari Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun Jawa Timur. Dilansir dari berbagai sumber, pondok yang dikenal dengan sebutan Yayasan Pondok Pesantren Hasan Turonggo ini merupakan pondok pesantren termuda di Kebonsari. Yayasan Pesantren Hasan Turonggo didirikan pertama kali oleh seorang santri yang bernama Syukron Aziz Zu’ama beserta Istri Nurin Marfidhotul Iftitah. 

Yayasan Pondok Pesantren Hasan Turonggo menerapkan beberapa metode pengajaran dalam sistem klasikal yang menitik beratkan pada pendidikan Karakter atau Akhlak dan Al Qur’an. Lembaga Pendidikan meliputi Study Club, Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren.

Selain tiga lembaga pendidikan di atas, Yayasan Pondok Hasan Turonggo juga menerapkan kegiatan penunjang yaitu ekstrakurikuler meliputi hafalan, Berjanji, dan Hadroh. Santriwan santriwati Madin atau Pondok Hasan Turonggo diwajibkan hafalan kitab pada Setiap Awal Pembelajaran. Adapun kitab-kitab yang dihafalkan antara lain adalah Alala, Ro’sun Sirah, Aqidatul Awam, Hidayatussibyan, Sorof dan I’lal, nahwu, Hadist.

Berbeda dengan sistem klasikal, sistem non klasikal di Yayasan Pondok Hasan Turonggo menggunakan 2 (dua) metode yaitu wethon dan sorogan. Metode wethon merupakan sebuah model pengajian, yang mana kiai atau ustadz membacakan dan menjabarkan isi kandungan suatu kitab sementara santri memberikan dan memaknai. Metode sorogan sebaliknya, santri membaca dan menjabarkan isi kitab sedangkan kiai mendengarkan dan memberikan evaluasi. 

Mengingat arus globalisasi dan modernisasi yang makin santer di Indonesia, Yayasan Pondok Pesantren Hasan Turonggo diharapkan dapat membekali santriwan dan santriwati dengan ilmu-ilmu agama, agar kelak di masyarakat dapat memberikan contoh dan teladan yang baik bagi penerus bangsa, mampu membimbing dan mengarahkan generasinya menuju hidup dalam kemapanan, cerdas dan luas wawasannya agar dapat memecahkan masalah di kehidupan bermasyarakat.